Dugaan bukti Cinta Allah

Mesti kepala ini runsing memikirkan masalah yang tidak henti kunjung tiba.Di saat kita dihadirkan dengan dugaan yang melemahkan jiwa kita ditambahkan lagi dugaan yang berlipat kali ganda yang seakan-akan menutup terus rapat-rapat kehidupan kita.Seakan-akan sudah tidak bermakna hidup ini.Anda tentu tertekan di saat anda ingin berhijrah ke penghidupan yang baru,tiba-tiba permulaan hijrah itu kita disambut dengan dugaan yang amat sukar untuk diterima di dalam usia kita yang muda ini.Perasaan memberontak dan tekanan jiwa yang amat sangat telah membawa kita kearah kekecewaan yang melampau sehingga kita lupa matlamat asal kita.Mungkin sesetengah dari anda mulai sedih dengan peristiwa yang menimpa,menangis dan menganggap "mengapa ini semua terjadi pada aku"..

Refleksi diri anda..Pernah sahabat saya berkata "Jika kita sering kata kita ni kuat,mana buktinya melainkan kita tabah dengan dugaan dan musibah yang datang pada kita"..Saya tersenyum.Cepat sungguh Allah membuktikan cintanya pada kita tetapi kita tidak nampak sebenarnya kecuali bagi mereka yang mencari.

Teringat saya ketika saya menaiki teksi untuk pergi ke suatu tempat yang ketika itu hujan turun dengan lebatnya.Berbual saya dengan seorang pakcik iaitu merupakan pemandu teksi itu.Agak singkat juga kami berborak.Bertanya saya kepada dia "pakcik,kenapa orang yang kita suka tidak pernah memahami apa yang kita buat dan kita sering dituduh begitu saja sedangkan kita ikhlas?"..Cukup mudah pakcik itu menjawab "anak,sebenarnya apa yang berlaku pada diri kita sekarang adalah berasal dari diri kita..kita tidak boleh mempersalahkan orang lain walau hakikatnya orang itu yang salah kerana mungkin tindakan kita itulah yang membuatnya tidak suka akan kita sehinggakan kita merasakan tidak dihargai..jadi kita sebenarnya tidak boleh menyalahkan orang lain tetapi kita harus muhasabah diri kita"..Selepas itu,saya meneruskan bicara saya dengan soalan-soalan yang masih terbuku di dalam fikiran saya "Pakcik,dugaan ini terlalu berat untuk saya pikul,setelah saya dilanda satu ujian dan saya terus dilanda ujian sehingga saya merasa terlalu lemah pakcik"..Pakcik itu tersenyum sinis dan berkata "anak,dugaan itulah kecintaan Allah pada kita..DIA nak lihat kita ini kuat atau tidak atau benarkah kita selama ini mencintai Allah itu sebenarnya"..

Lihat!!..Bukankah disaat kita dilanggar badai yang menimpa,petunjuk Allah juga menjelma.Indah sungguh dugaan ini bagi orang yang merasakan kemanisan iman.Allah tidak mahu melihat hambanya yang dia cintai terus leka dibuai duniawi.Di dalam kehidupan kita ini adalah seperti kita berada dalam suatu lingkaran yang amat berbahaya.Ada dua jalan diatas lingkaran itu,yang pertama ialah menuju cinta Allah dan yang kedua menuju cinta maksiat.Di atas jalan menuju cinta Allah kita akan hadapi berbagai rintangan yang Allah telah janjikan balasan yang setimpal pada siapa yang cuba memilikinya.Jalan ke arah cinta maksiat,tidak ada dugaan yang akan menimpa dan tiada bonus "hadiah" yang akan terima..Ini bermakna bukanlah mudah untuk mencapai cinta Allah itu.Dalam perjalanan mencari cinta Allah,terpaksa kita menghadapi kekecewaan,sedih dengan musibah yang menimpa dan sebagainya.Namun bagi sesiapa yang berjaya mengharungi dengan tenang dan akhirnya memiliki akan cinta Allah itulah orang yang kuat sebenarnya.Pabila tiba pada destinasi dan matlamat terakhir kita itu mencari cinta Allah,pasti ada diantara kita mahu menuntut balasan atau bonus "hadiah" dari Allah..Apa yang anda rasa jika setelah kita mendapat cinta Allah,tetapi Allah tidak memberi bonus?..Seperti kita memasuki pertandingan membaca Al-quran,setelah kita juara kita tidak diberikan hadiah?..Sudah tentu kita berasa marah.

Beginilah yang terjadi pada setiap hamba Allah itu.Fikir sejenak,mengapa Allah tidak memberikan bonus yang dijanjikan pada kita setelah kita berjaya ke garisan penamat iaitu cinta Allah?..Hakikatnya,kita sebenarnya belum cukup mencintai Allah.Dan inilah dugaan yang harus kita lalui.Kita tidak mendapat "bonus" itu kerana kita begitu cuai dalam memiliki cinta Allah walaupun kita sudah berjaya berada di penamatnya.Menoleh kebelakang,begitu banyak kesilapan kita dan murnikan niat anda bahwa dalam mencari cinta Allah "usahlah memikirkan "bonus" yang bakal kita miliki tetapi fikirkan bagaimana untuk menguatkan cinta kita pada Allah"..jika benar cinta kita pada Allah dengan ikhlas,maka suatu hari nanti Allah akan membalas juga perbuatan kita itu dengan kenikmatan yang kita tidak sangkakan.Hadapilah kehidupan yang penuh duri ini kerana di dalam menjalani perubahan pada diri,bukanlah mudah yang disangka.

Teman saya seorang bekas pelajar LCCI dan kini bekerja di sebuah Supermarket "Jusco"
 (Nur Athirah Bt Susami) telah mengirimkan sekuntum mesej mentarbiyah kan saya yang berbunyi "Istiqamah untuk berubah..berubah kearah kebaikan..sepanjang perjalanan perubahan itu,Allah tidak taburkan bunga tetapi Allah taburkan duri yang tajam menikam..bersabarlah dalam segala ujian Allah"..Terkesan saya dengan kata-kata ini kerna ia datang dari seorang yang amat bermakna buat saya,teman inilah yang akhirnya berjaya membawa saya ke jalan cinta Allah.Begitulah kita dalam perjalanan ini,pasti ada seseorang yang akan bersama kita namun jika kita sedih dan kecewa akan musibah dan dugaan ini..jangan malu untuk mengadu pada Allah kerna Allah itu maha mendengar..mengadulah pada DIA,pastikan tenang jiwa-jiwa yang pudar dan tawar..Memang cinta kita untuk Allah dan juga untuk insan yang mencintai Allah..Terapkan "REDHA" dalam diri kerana Allah suka akan orang-orang yang redha dengan masalah yang menimpa mereka..Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bersabar..Ingat,jangan jadikan BONUS yang Allah janjikan itu sebagai pelemah semangat anda untuk mengejar CINTA ALLAH..

Tarbiyah cinta ini dari Allah,,
Segala-galanya hadir kerana cinta kepadanya..
Rindu,kasih dan cintamu kerna Allah..
InsyaAllah kita kan bersua disyurga yang hakiki..

=) ...Allah fi Qolbi..
Uhibbu Allah..Syukran Jiddan ..
-Inilah yang teman saya selalu katakan pada saya-